MUNAS KAHMI DI MEDAN BERAKHIR TANPA ONTRANG-ONTRANG - Mustikayasa News

Minggu, 19 November 2017

MUNAS KAHMI DI MEDAN BERAKHIR TANPA ONTRANG-ONTRANG

SAMBUTAN PEMBUKAAN. Presiden RI, Joko Widodo, memberi sambutan sebelum membuka resmi Munas KAHMI X, di Hotel Santika, Kota Medan, Jum’at, 17 November 2017. (sba alqudsy/ss)


Ahad, 19 November 2017

MyNews – Kota Medan | Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Munas KAHMI) ke-10 yang diselenggarakan di Kota Medan, Sumatera Utara, berakhir tanpa ontrang-ontrang.

“Alhamdulillah, Munas lancar, tuntas, aman, nyaman,” kata senada dua Koordinator Presidium KAHMI, Wahid Dasuki (MW Jateng) dan Budiman (MD Bekasi), di pelataran Istana Maemoon, Kota Medan, Ahad pagi tadi.

Munas KAHMI itu awalnya dikhawatirkan gaduh. Gara-garanya ada pernyataan terbuka Ahsanul Fuad, bahwa MD KAHMI Medan yang dikemudikannya menolak kehadiran  Presiden RI membuka munas tersebut.

Alasannya, sosok Joko Widodo alias Jokowi selaku Presiden RI buruk track recordnya dalam menaungi agama dan ummat Islam di negeri ini. Jadi kurang patut menghadiri dan membuka munas.

Lain itu tercium pula aroma politik bahwa kehadiran Jokowi akan dimanfaatkan oleh segelintir anggota KAHMI yang sudah terjebak pada kepentingan pragmatis politik, dan itu dapat mengganggu independensi kekeluargaan dalam KAHMI.

Namun MN KAHMI dikomandani Mahfudz MD tetap mengundang dan menghadirkan Presiden Jokowi untuk membuka Munas KAHMI X di Hotel Santika, Medan, Jum’at siang (17/11).

DUTA MD KAHMI BEKASI. 
Budiman (kaos merah) dan Ardiansyah ibnu Albar (bertopi) 
tampak dalam rombongan kedatangan Duta MD KAHMI Bekasi 
pada Munas KAHMI X di Medan 2017. (sba alqudsy)
Pandangan pro-kontra kehadiran Jokowi pun merebak. Sejumlah grup WA komunitas KAHMI ramai membicarakan polemik itu. Muaranya tergambar seolah-olah Munas bakal panas dan seru. Di dalamnya potensial terjadi ontrang-ontrang. Utamanya saat pemungutan suara menetapkan Presidium MN KAHMI 2017-2022.

“Ooo, kami optimis. Kesiapan Munas bagus. Nggak bakal ada kemelut,” komentar singkat Akbar Tanjung, tokoh senior KAHMI yang sudah banyak pengalaman dalam percaturan tarik ulur kepentingan antarpihak.

Sedangkan Ardiansyah Ibnu Albar, utusan MD KAHMI Bekasi, menilai positif saja terhadap statemen Ahsanul melalui konferensi persnya.

Adanya statemen itu, relatif utusan Majelis Wilayah – MW (Provinsi) atau Majelis Daerah – MD (Kabupaten/Kota) KAHMI se-Indonesia justru lebih solid. Integritas lebih terbangun. Semua jadi kuat berniat menyukseskan Munas.

“Alhamdulillah terbukti kan. Semua agenda Munas berlangsung mulus. Ontrang-ontrang tak terjadi. Itu karena peran arif MD KAHMI Medan memancing Munas harus kondusif,” kata Ardi.|sba alqudsy – K.02

Editor                   : Burhanuddin AR

Pengunggah       : Mustapid  

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda