Ahad, 19
November 2017
MyNews – Kota Medan | Musyawarah
Nasional KAHMI ke-10 di Hotel Santika, Kota Medan, Sumatera Utara, Ahad (19/11)
dini hari, telah tuntas memilih Presidium Majelis Nasional Forum Alumni HMI
Wati (FORHATI) maupun Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) 2017-2022.
Tuntas pemilihan itu setelah senioren
KAHMI, Akbar Tanjung, membacakan surat suara terakhir yang diambil dari kotak
suara ke-enam pada pukul 01.45 WIB.
Deretan nama yang terpilih dengan perolehan
suara untuk menjadi Presidium MN FORHATI itu terdiri: Hanifah Husein (137), Kiki
Zakiah (113), Mukminati (88), Luli Barluni (71) dan Nuning Rodiyah (64).
Sedangkan Presidium MN KAHMI terpilih sebagai
berikut: Kamarussamad (431), Ade Komaruddin
(421), A. Riza Patria (365), A. Dolly Kurnia (334), Viva Yoga M (329), Harry
Azhar Azis (326), R. Siti Zuhro (300), Herman Khaeron (268), dan Sigit Pamungkas
(247).
![]() |
KOORPRES FORHATI DOMISIONER. Maryam Tanwil (duduk tengah) adalah Koorpres MN FORHATI Domisioner. Endang Is Retnowati (duduk mendampingi Maryam) adalah Koorpres MW FORHATI Jateng. (sba alqudsy) |
Atas
terpilihnya presidium tersebut maka Presidium MN FORHATI 2012-2017 yang
dikoordinir oleh Maryam Tanwil, dan Presidium MN KAHMI 2012 – 2017 yang
dikoordinir Mahfudz MD domisioner.
Menjelang pelaksanaan Munas tersebut,
berseliweran perkiraan bahwa jalannya pemilihan presidium bakal alot. Benturan
terjadi karena diduga adanya kandidat presidium kubu pro rezim pemerintah
sekarang, dan sebagian adalah kubu yang kurang cocok dengan rezim itu.
Hal yang lebih dikhawatirkan terjadi
adalah munculnya praktik-praktik money politic, juga pemberian harapan palsus (php),
karena jika terjadi sangat merontokkan nama baik KAHMI maupun HMI.
Itu sebabnya Ketua Umum PB HMI, Mulyadi
P. Tamsir, sampai serius merilis uneg-unegnya yang ditabur melalui pers,
termasuk postingannya di grup kemudian viral di berbagai media sosial.
Melalui postingan itu Mulyadi
mengingatkan bahwa kebesaran KAHMI dan FORHATI tak lepas dari fungsi HMI sebagai
organisasi perkaderan dan perjuangan.
Oleh karena itu dapat dikatakan kebesaran
KAHMI maupun FORHATI adalah keberhasilan HMI dalam melakukan proses perkaderan
Didasari kesadaran itu pula Mulyadi
berharap, semoga pemilihan presidium mengedepankan semangat kekeluargaan, tidak
saling mengerdilkan, sehingga hasilnya benar sebagai representasi alumni HMI yang amat majemuk.
Presidium terpilih hendaknya jelas
jenjang perkaderannya, baik secara struktural maupun jenjang training formalnya
saat ber-HMI. Mereka tentunya harus punya komitmen kuat dalam membangun dan
membesarkan HMI sebagai rumah perkaderan. Punyai integritas menjaga nilai-nilai
yang ditanamkan selama ber-HMI, dan terpenting sosok mereka tidak jadi beban
bagi HMI
“Syukron dan bahagia rasanya. Munas KAHMI
kali ini kalau dapat memberi
teladan bagi pelaksanaan Kongres HMI XXX yang akan datang,” kata Mulyadi
menanggapi berakhirnya Munas KAHMI X di Medan hari ini.| sba alqudsy – K.03
Editor :
Burhanuddin AR
Pengunggah : Mustapid