Rabu, 8 Februari 2017.
MyNews – Karawang |Sebanyak
sebelas kelompok tani (Poktan) binaan PT Natur Alam Hijau yang membudidayakan
tanaman jambu mutiara di Kp Jungkur, Desa Kutalanggeng, Kec. Tegalwaru, Kab
Karawang, baru-baru ini berhasil melakukan panen raya untuk yang ketigakalinya.
Sodim, tokoh petani dari Poktan tersebut ketika ditemui di ladang,
mengatakan anggota Poktan berjumlah 100 orang dengan mendapat jatah lahan
garapan masing-masing satu hektar. Lahan seluas 100 hektar itu milik PT Natur
Alam Hijau (NAH).
“Kami terdiri 11 Poktan diberi kewenangan menggarap lahan PT NAH sejak
2015,” ungkap Sodim.
Saat itu seluruh pohon yang ditaman adalah jeruk siem. Bibit sebanyak 25 ribu pohon dan pupuknya sumbangan
PT NAH. Dalam perjanjian juga disebutkan kerjasama itu berpola bagi hasil. Hak
petani 25%, hak PT NAH 75%.
Pada sela-sela tanaman jeruk siem boleh ditanami palawija. Misal: jagung,
kacang tanah, timun, kacang panjang, padi gogo. Hasilnya mutlak hak petani.
“Akan tetapi, kami tidak berhasil panen raya sebagaimana mestinya. Setengah
dari seluruh jeruk siem yang kami rawat mati terlanda kemarau panjang pada 2015
sampai awal 2016,” kata Sodim mengisahkan kepahitan petani binaan PT NAH.
Lalu, PT NAH berinisiatif. Didatangkanlah puluhan ribu bibit jambu
mutiara. Maksudnya adalah sebagai ganti tanaman jeruk siem yang puso. “Untuk
jambu mutiara, kami berhasil. Kami sudah panen raya tiga kali,” kata Sodim.
Dia pun menggambarkan buah perpohon jambu mutiara sangat banyak. Peruntai
bisa lima sampai tujuh butir. Akan tetapi oleh petani pembesarannya dibatasi. Peruntai
hanya dua atau tiga butir, lalu dibungkus plastik. Dengan begitu buahnya bisa
besar. Peruntai tadi dapat mencapai 1 kg, bahkan terkadang lebih.
Para petani menjual kepada pedagang yang datang Rp 10 rb/kg, lalu
dijajakan dengan keliling dari kampung ke kampung. Sedang yang kualitas super kebanyakan
dijualkan oleh PT NAH ke Pasar Induk Jakarta. “Lumayanlah nilai bagi hasilnya,”
pungkas Sodim. | ade rosadi – B.02.
Editor : Burhanuddin
AR.
Pengunggah : Mustapid.