Kamis, 9 Februari 2017.
MyNews – Karawang | Sama seperti lazimnya sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta lainnya. SMK Bhinneka pada dekade pertama berdiri pun melangkahnya terseok-seok. Namun periode 1993-1995 sekolah itu berkembang pesat. Bahkan dalam tujuh tahun dari 1996-2003, SMK swasta tersebut berjaya, sehingga sampai sekarang terus-menerus menuai banyak prestasi.
MyNews – Karawang | Sama seperti lazimnya sekolah menengah kejuruan (SMK) swasta lainnya. SMK Bhinneka pada dekade pertama berdiri pun melangkahnya terseok-seok. Namun periode 1993-1995 sekolah itu berkembang pesat. Bahkan dalam tujuh tahun dari 1996-2003, SMK swasta tersebut berjaya, sehingga sampai sekarang terus-menerus menuai banyak prestasi.
“Kami tak henti-henti membangkitkan citra SMK Bhinneka ini. Sekurang-kurangnya stabil dalam mempertahankan prestasi seperti pada saptawarsa 1996-2003,” ungkap Kepala SMK Bhinneka, Eli
Chuherli, S.Pd., di kantornya, Jalan Kertabumi, Karawang, akhir pekan kemarin.
Dia sebutkan bahwa SMK Bhinneka dulu bernama SMEA Bhinneka. Didirikan
pada 1978. Sejak berdiri sampai 1993, pergumulan juang SMEA Bhinneka untuk berjaya amat berat. Apalagi dalam istilah pemasaran, pangsanya kecil karena animo usia didik untuk belajar di sekolah kejuruan sangat rendah.
“Alhamdulillah, arah kebijakan yayasan yang dramatis itu batal. Yang ada justru sebaliknya. Yakni, yayasan mendorong sekolah ini harus bangkit. Apalagi setelah berlabel baru SMK Bhinneka,” kenang Eli Chuherli.
Termotivasi dukungan yayasan yang konstruktif itulah, juga karena terkondisi maraknya peluang kerja di sektor industri dan manufaktur, dapat mengantar pasca 1993 sampai 1995 pangsa SMEA Bhinneka meningkat. Bahkan pada 1996-2003 mengalami booming.
Memang dalam perjalanan dunia pendidikan, citra SMK (SMEA, STM dan sejenisnya) secara nasional terpuruk. SMEA Bhinneka pun sempat nyaris ditutup oleh yayasan penyelenggaranya.
Termotivasi dukungan yayasan yang konstruktif itulah, juga karena terkondisi maraknya peluang kerja di sektor industri dan manufaktur, dapat mengantar pasca 1993 sampai 1995 pangsa SMEA Bhinneka meningkat. Bahkan pada 1996-2003 mengalami booming.
Walau saat itu hanya memiliki tiga jurusan (Akuntansi, Tata Niaga dan Administrasi
Perkantoran), tetapi SMEA Bhinneka punya sekitar 2.000 murid. Mereka berasal dari berbagai pelosok Karawang, juga dari Bekasi, Purwakarta dan Subang.
"Dan tak sekadar itu. Prestasi pelajarnya pun hebat. Baik ketika berkompetisi di tingkat kabupaten maupun provinsi," ungkap Eli Chuherli.
"Dan tak sekadar itu. Prestasi pelajarnya pun hebat. Baik ketika berkompetisi di tingkat kabupaten maupun provinsi," ungkap Eli Chuherli.
Alhasil, sekarang SMK Bhinneka bukan saja melanjutkan pengelolaan program
keahlian Akuntansi, Pemasaran dan Administrasi Perkantoran, melainkan mengelola
juga program keahlian yang dulu lazim dikembangkan oleh STM. Dua program
keahlian baru tersebut adalah: Teknik Sepedamotor, dan Teknik Komputer Jaringan.
Sesuai ketentuan pemerintah, maka dalam upaya meningkatkan kualitas
kependidikan, SMK Bhinneka berafiliasi ke SMK rujukan terdekat. Untuk program
keahlian Teknik Sepedamotor dan Teknik Komputer Jaringan, SMK Bhinneka Karawang
diafiliasikan ke SMKN 1 Karawang. Sedangkan untuk program keahlian Akuntansi, Pemasaran
dan Administrasi Perkantoran, SMK Bhinneka diafiliasikan ke SMKN 2 Karawang.
Sementara itu Wakasek Kurikulum SMK Bhinneka, Basukiyono, S.Pd.,MM.,
menambahi bahwa pihaknya juga menguatkan pola edukasi ‘link and match’. Caranya dengan menjalin kemitraan terhadap pelaku
usaha atau user keahlian yang
dikembangkan di SMK Bhinneka.
Contohnya, program keahlian Akuntansi dimitrakan dengan Bank Tabungan
Negara (BTN); Pemasaran dimitrakan dengan Ramayana Departement Store dan
Alfamart; Administrasi Perkantoran dimitrakan dengan beberapa Satuan Kerja
Pemerintah Daerah (SKPD) Karawang; Teknik Sepedamotor dimitrakan dengan beberapa showroom/dealer sepeda motor; Teknik
Komputer Jaringan dimitrakan dengan jejaring kerja PT Telkom.
SMK Bhinneka Karawang juga menerapkan pembelajaran berbasis online. Hasil
sistem atau manajemen sekolah yang demikian itu telah menjadikan siswa SMK
Bhinneka banyak mengukir prestasi. Dalam tujuh tahun terakhir, duta SMK
Bhinneka pada lomba kompetensi atau keahlian siswa (LKS) selalu ada yang meraih juara pertama tingkat
kabupaten.
Tahun kemarin, 2016, ungkap Basukiyono, siswa SMK Bhinneka merebut tiga
kejuaraan. Siti Ainur Juara I serta Okta
Dinda Putri Juara II pada LKS Akuntansi. Widya Fauziah Juara II pada LKS Administrasi
Perkantoran Tingkat Karawang.
Kemudian Siti Ainur dan Okta Dinda Putri dipasangkan mewakili Karawang
pada LKS Akuntansi Tingkat Provinsi Jawa Barat. “Hasilnya, mampu menjadikan
Karawang masuk peringkat ke-12 untuk prestasi siswa Akuntansi se-Jabar,” ujar Basukiyono.
Prestasi demi prestasi diraih SMK Bhinneka, lanjut Basukiyono,
sejalan impian atau visi mewujudkan SMK Bhinneka yang berkeunggulan. Terkait itu maka misi yang digariskan adalah meningkatkan tamatan SMK Bhinneka yang mandiri, profesional
dan berakhlakul karimah, melalui optimalisasi sumber daya dan manajemen yang
efektif sehingga mewujudkan sekolah yang berwawasan Bisnis sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.| toto s. – B.04.
Editor : Burhanuddin
AR.