Jum’at, 16 Desember 2016.
MyNews – Karawang |
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Karawang selaku SMK (Teknik) Rujukan
beserta segenap komponen Aliansi SMK perujuk, terutama yang berada di Kabupaten
Karawang dan sekitarnya, hendaknya sanggup mencanangkan program peningkatan
penempatan kerja bagi para alumninya.
Kepala Seksi Sekolah Menengah Kejuruan pada Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat (Kasi SMK Disdik Prov Jabar), Dr. Lilis Rosita,
menyampaikan pesan tersebut ketika memberi sambutan penyelenggaraan Expose SMK
Rujukan di halaman SMKN 1 Karawang, Kamis kemarin.
“Prestasi yang kian meningkat pada SMK dalam menempatkan
kerja bagi alumninya merupakan cermin kemanfaatan sekolah dalam mendidik siswa
menjadi tenaga trampil yang diperlukan untuk mengisi lapangan kerja yang
tersedia,” kata Lilis.
Peningkatan prestasi yang demikian itu sangat penting bagi
SMK, terutama yang ada di Karawang dan sekitarnya karena daya serap lapangan
kerja di Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Subang termasuk tinggi
sebab empat kabupaten tersebut merupakan daerah cincin pertumbuhan industri
terbesar di Asia Tenggara.
“Kita tidak boleh jerenges
atau cengeng berharap mendapat prioritas penempatan kerja di
perusahaan-perusahaan yang ada di Karawang dan sekitarnya hanya bersandar pada
sentimen tenaga lokal. Sebaliknya kita justru menunjukkan bahwa tenaga lokal
memang berkualitas memadai, dan oleh karena itu daerah ini layak jadi tempat
andalan pertumbuhan industri,” sambung Lilis.
Pada sisi lain peningkatan prestasi penempatan kerja alumni
SMK juga merupakan satu diantara banyak aspek yang dapat menentukan kelayakan
suatu SMK distatuskan sebagai sekolah rujukan. Apalagi terhadap SMKN 1 Karawang
yang kini tengah berjuang menjadikan statusnya sebagai SMK Rujukan Nasional
setelah dalam beberapa tahun terakhir menjadi SMK (Teknik) Rujukan Tingkat
Provinsi Jawa Barat.
Pada momentum yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Drs. Dadan Sugardan, M.Pd.,
menunjukkan bahwa di depan mata warga Karawang dan sekitarnya kini sudah sering
ditemukan tenaga kerja non-ahli sektor non-formal dari mancanegara. “Celakanya,
mereka masuk tanpa dokumen yang sah, ternyata dapat bekerja di negara atau
daerah kita,” ungkap Dadan.
Sehubungan hal itu dia tegaskan pengungkapan tersebut tidak
dimaksudkan untuk menolak pekerja asing, melainkan perlu dijadikan perhatian
bersama bahwa persaingan memasuki lapangan kerja sekarang ini semakin ketat,
dan menuntut ketrampilan angkatan kerja semakin tinggi. | bani albar
Editor : Burhanuddin AR
Pengunggah :
Mustapid