Sabtu, 24 Desember 2016.
MyNews – Karawang | Nilai
budget untuk pembangunan proyek-proyek in-plasemen pada sejumlah fasilitas
sosial (fasos) maupun fasilitas umum (fasum) yang ada di Kabupaten Karawang
masih sangat minim. “Beda jauh jika dibanding budget infrastruktur,” kata H.
Endang Sodikin, S.Pd.I, MH., Sabtu.
Oleh karena itu dia selaku Waket Komisi D DPRD Kab. Karawang mengharap
kesabaran masyarakat, terutama para pengelola fasos fasum, jika pada tahun 2017
belum mendapat kucuran bantuan pemerintah untuk peningkatan kualitas
in-plasemen.
Menanggapi harapan warga Mekarjati ketika Endang melakukan kunjungan pada
masa reses dewan, 19 sd 24 Desember 2016, dia sebutkan Karawang bakal tampil
genit membangun infrastruktur daerah.
Solek Karawang berdandan, antara lain bakal jadi tempatan bandar udara
(bandara) dan pintu kedua untuk jalur kereta api cepat, itu karena untuk lebih
memikat investasi berkenan masuk Karawang.
Dengan begitu Endang meyakinkan bahwa Karawang - yang dulu kesohor
sebagai daerah agraris terbesar di Indonesia dan kini menuju jadi daerah industri
– sangat membutuhkan penciptaan lapangan kerja yang meluas, dan sanggup
menyerap angkatan kerja produktif yang ada di Karawang.
“Kita tidak ingin ada pengangguran yang terus menumpuk di sini,” tandas
politisi Endang yang di DPD Partai Gerindra Karawang menjabat sekretaris.
Lalu, dia pun menyesalkan adanya praktik-praktik penyaluran dan penyerapan tenaga
kerja ke sejumlah industri di Karawang yang belum berpihak memprioritaskan
warga Karawang.
“Di Karawang pun bakal berdiri rumah sakit spesial paru-paru dan semoga
kelak jadi rumah sakit rupa-rupa,” ujar Endang seraya menginformasikan dananya
sekitar Rp 128 milyar sudah terkumpul bersumber dari dana bantuan hibah cukai
tembakau (DBHCT), dan kini detail engineering development (DHD)-nya sedang
dalam proses.
Selain itu sejumlah UPTD Puskesmas di Karawang sedang digodok untuk
berubah status sebagai badan layanan umum daerah (BLUD), dan tidak tertutup
kemungkinan menjadi RSU Tipe C yang dapat melayani rawat inap seperti RSUD
Karawang.
Program tersebut perlu dijalani karena bakal bermanfaat untuk menunjang
RSUD Karawang yang kini termasuk Tipe A untuk rujukan 5 (lima) daerah
‘kapurbekas’: Karawang, Purwakarta, Bekasi dan Subang, selain bahwa RSUD Karawang juga disiapkan jadi
rujukan pendidikan ilmu-ilmu kesehatan. |
bani albar – l.14
Editor : Burhanuddin AR
Pengunggah : Mustapid