 |
UNJUK
TRAMPIL Para pegiat PKK Desa Mulyasejati tengah unjukkan kemampuan memproduksi
ikan krispi mereka saat pelatihan
pengolahan baby fish nila crispy, di pinggiran Situ Onco, Dusun Uduk-Uduk, 30 Agustus
2017. (sba al-qudsy)
|
Ahad, 24 September 2017
MyNews – Karawang | Sebanyak 40 kaum ibu warga Desa
Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, kini telah mahir membikin
ikan krispi.
“Produk kami sudah beberapa kali dipromosikan ke masyarakat
konsumen. Alhamdulillah dapat mengundang peminat. Dan insyaf Allah produksi
cenderung meningkat karena order makin banyak,” kata Erna, Ketua TP PKK
Mulyasejati, di Dusun Uduk-Uduk, Sabtu kemarin (23/09).
Dia jelaskan bahwa
sekitar tiga pekan yang lalu, pegiat PKK Mulyasejati telah dilatih oleh
Tim Pengabdian Masyarakat Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP)
Karawang, untuk dapat mengolah ikan-ikan kecil hasil tangkapan nelayan di Situ
Onco, Dusun Uduk-Uduk.
Situ atau danau kecil berarea sekitar 50 hektar itu adanya di
Desa Mulyasejati. Setidaknya ada 300 nelayan beroperasi menjala ikan di
perairan darat tersebut. Rata-rata perhari punya pendapatan sekitar Rp.
150.000,-
“Sebelum ikut pelatihan, banyak ikan kecil dengan ukuran masih
boleh ditangkap, terpaksa dikembalikan ke Situ atau dibuang karena tak laku,”
ungkap Erna. Lalu dia utarakan sekarang tidak begitu lagi, sebab diolah jadi
ikan krispi, dikemas dengan isi dua ons, dan laku dijual eceran Rp 15.000
perbungkus. Dengan begitu pendapatan keluarga nelayan pun meningkat.
 |
| BIMTEK OLAH IKAN KRISPI. Ketua Prodi TP3 Poltek KP KarawangRomauli J Napitupulu memberi bimbingan teknis pada Pelatihan Pengolahan Baby Fish Nila Crispy bagi kaum ibu warga Desa Mulyasejati, 30 Agustus 2017. (sbaal-qudsy) |
Sementara itu di Kampus Biru Poltek KP Karawang, Ketua
Prodi Teknik Pengolahan Produk Perikanan
(TP3) Romauli J Napitupulu, SSt.Pi, M.Sc, membenarkan pihaknya telah melatih
kaum ibu Desa Mulyasejati agar dapat membuat ikan krispi.
Poltek KP Karawang bekerjasama dengan Dinas Perikanan
Kabupaten Karawang akan terus melakukan pembinaan sampai warga tersebut
membentuk koperasi atau menumbuhkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Jadi kedepannya tidak semata menguatkan aspek-aspek teknik
produksi, melainkan sampai ke pemasaran produk mereka,” tambah Roma. Dan dalam
kaitan ini sudah ada kesepakatan untuk memberi peralatan yang dibutuhkan, dan
membantu membukakan jejaring pemasarannya.
“Tunggu saja saatnya, nanti akan
ada produk ikan krispi sebagai andalan oleh-oleh khas Karawang,” ujar Roma. | sba
alqudsy – I.01
Editor : Burhanuddin AR
Pengunggah :
Mustapid