![]() |
Taman Wisata Grandcanyon saat musim kemarau |
MyNews - Karawang | Dampak Musim kemarau tahun ini mulai
dirasakan warga Kabupaten Karawang khusus diwilayah selatan. Sumber air yang
selama ini menjadi sumber air bagi warga mulai susut, salah satunya sungai
ciomas yang hulu sungainya berada dikawasan hutan di bawah pemangku hutan
Cigunungsari.
Begitupun yang dialami
oleh PT. Perhutani khususnya kawasan wisata Grandcanyon yang berada di Desa
Medalsari Kecamatan Pangkalan. Air sungai di objek wisata Grandcanyon tidak melimpah
seperti biasanya karena airnya diatur, selain untuk mengairi Taman Wisata
Grandcanyon, air dihulu sungai ciomas dibagi untuk kebutuhan masyarakat
setempat.
Reporter MyNews Ade
Rosadi menyusuri dan menanyakan perihal pembagian air tersebut kepada KRPH Cigunungsari Handri Heriyanto, beliau pun menjawab
"kami ikhlas berbagi air untuk kepentingan warga, kita atur jadwalnya,
sabtu dan minggu siang untuk Taman Wisata Grandcanyon selebihnya giliran untuk
warga", paparnya sambil senyum kecil.
Hari sabtu dan minggu siang biasanya pengunjung relatif banyak yang
berwisata, sekedar untuk mandi di air terjun dan menikmati pemandangan,
kasihankan pengunjung yang sudah jauh-jauh datang kalau debit airnya kurang.
Selain hari sabtu dan minggu pengunjung relatif berkurang, karena itu airnya
untuk kebutuhan warga, ujar Handry menambahkan.
Ditempat yang sama Kades Medalsari Amin Supriatna memberikan tanggapan, “kami
atas nama warga sangat berterima kasih dan memberi apresiasi yang tinggi pada
PT. Perhutani khususnya KRPH Cigunungsari rela dan ikhlas berbagi untuk warga
kami. Karena desa kami berbatasan langsung dengan kawasan hutan maka kami pun
ikut bertanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan kawasan hutan”, papar Kades
Amin.
Warga Desa Medalsari
sebagian adalah anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Makmur. Rencananya
awal musim hujan mendatang warga Desa dan LMDH siap membantu mereboisasi hutan
dengan menanam 2000 bibit tanaman jenis keras meranti mahoni dan lainnya. ini
merupakan program PT. Perhutani, ujar Kades Amin menjelaskan. | (Ade. I-02)