SKIL KELUARAN POLTEK KP KARAWANG DI LEVEL 5 SKKNI - Mustikayasa News

Jumat, 06 Januari 2017

SKIL KELUARAN POLTEK KP KARAWANG DI LEVEL 5 SKKNI

Gedung Pabrik Pengajaran (Teaching Factory) Mesin Tangkap Ikan telah berdiri di Kampus Biru Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP), di Jalan Lingkar Utara Kabupaten Karawang. (sba alqudsy)

Kamis, 5 Januari 2017.

MyNews – Karawang |Alumni atau lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Karawang didambakan punya nilai plus-plus pada masyarakat dunia. Selain mereka berhasil mendapat ijazah Diploma Tiga (D.3) dan berhak menyandang gekar Ahli Madia Kelautan dan Perikanan (Amd. KP), juga lolos uji kompetensi bersertifikat Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Level 5.

“Di negeri kita ini SKKNI tertinggi kan Level 9. Capaian alumni kami SKKNI Level 5,” tegas Dr. Aris Widagdo, M.Si. mewakili Rektor Poltek KP Karawang ketika dihubungi di Kampus Biru, Jalan Lingkar Utara Karawang, pagi tadi.

Dia menggambarkan seseorang yang sudah berhak menyandang gelar akademik tertentu saat mengisi lapangan kerja atau menggumuli profesi maupun dunia usaha, belum tentu mudah meyakinkan kepada pihak lain bahwa dirinya berkompeten menjalani pekerjaan atau usahanya. Itu akan beda jauh kalau orang tersebut punya SKKNI level manapun untuk jenis kompetensi apapun.

Lalu Aris mengutarakan guna mendorong tercapainya kualitas alumni Poltek KP yang sedemikian itu maka penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi (akademis, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) oleh Poltek KP lebih ditekankan pada corak pendidikan vokasi: 30% teori, 70% praktik.

Upaya signifikannya, lanjut Aris, Poltek KP mengadop aktivitas industri ke dalam dinamika kampus. Juga mengadop 8 (delapan) standar pendidikan tinggi yang diatur oleh pemerintah (Red – Dirjen Dikti). Menjalin kerja sama atau kemitraan dengan pihak-pihak yang semisi, baik dalam maupun luar negeri.

“Alhamdulillah, meski Poltek KP Karawang belum genap setahun melangkah, namun sudah punya kolega di Scotlandia, Australia, dan beberapa negara lain. Mereka berkenan bekerja sama dalam satu networking, juga turut membangun aqua culture di sini sebagai perangkat riset dan pelatihan tentang kelautan dan perikanan,” ungkap Aris. | toto s – A.01

Editor                : Burhanuddin AR.
Pengunggah    : Mustapid.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda