MyNews – Karawang | Gencar pembangunan Kampus Biru Politeknik Kelautan dan
Perikanan (Poltek KP) di lahan 16 hektar pinggir jalan arteri lingkar utara
Karawang punya keistimewaan. Walau ditaksir pembangunan itu bertahap menyerap anggaran
triliunan rupiah, namun kuliah di situ ternyata gratis.
Memang di tengah
masyarakat muncul komentar minor. Diduga kuliah gratis itu hanya model promosi
Poltek KP Karawang sebagai perguruan tinggi baru yang butuh akselerasi
pertumbuhan mahasiswa. Namun Dr. Aris Widagdo, M.Si, dosen Poltek KP Karawang
di kampus pagi tadi spontan meresponnya dengan senyum.
“Simpel saja. Allah
maha tahu niat ikhlas kita. Bagi pemerintah yang membiayai perguruan tinggi
ini, bagaimana pun punya misi mulia untuk masyarakat. Jadi dirumorkan seperti
itu, bukan masalah,” kata lelaki asal Pekalongan tersebut.
Selanjutnya dia
membeberkan penggratisan kuliah di Poltek KP Karawang merupakan wujud tanggung
jawab atas sebagian konsekuensi negara untuk menguatkan kedaulatan maritim. Pada
sisi lain, yang ini justru sangat penting, yakni agar terjadi percepatan
pertumbuhan kader bangsa berkualitas unggul. Mereka menjadi manusia yang berkompeten
untuk mengelola maupun mengolah kelautan serta perikanan aset negeri merah
putih ini. Semua itu muaranya adalah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Aris menyebutkan bahwa
mahasiswanya yang kuliah saat ini adalah mahasiswa angkatan pertama. Jumlahnya
75 orang. Mereka terbagi sebagai taruna pada 3 (tiga) program studi (prodi);
Yakni: Prodi Teknologi Penangkapan Ikan, Prodi Pengolahan Hasil Perikanan, dan
Prodi Teknik Kelautan. Mereka benar-benar gratis kuliah di situ, tidak dibebani
biaya praktikum maupun biaya asrama.
Menurut Aris, rekrut
mahasiswa yang lalu maupun yang akan datang tidak diwarnai sentimen
ke-Karawang-an, melainkan bersumber Warga Negara Indonesia (WNI) dari daerah
manapun. Prinsipnya mereka harus lolos seleksi psikotes, fisik, kesehatan,
serta wawancara karena pendidikan di Poltek KP Karawang juga untuk membangun
karakter (character building).
Khusus bagi calon
mahasiswa dari keluarga nelayan tradisional, yang pagunya sekitar 40% dari
total daya tampung mahasiswa baru, tidak diwajibkan mengikuti seleksi akademis.
Tetapi yang bukan sekelompok mereka wajib lolos seleksi akademis.| sba alqudsy – A.04
Editor : Burhanuddin AR.
Pengunggah : Mustapid.
