![]() |
Unit Usaha Paving Blok Bumdes ‘Laksana’ Desa Jati
Laksana, Kec. Pangkalan, Kab. Karawang (toto s)
|
Rabu, 28 Desember 2016.
MyNews – Karawang
| Rasionalisasi manajerial telah dilakukan. Tiga
tahapan eksperimen produksi sudah dilewati. Bahkan, uji mutu produk juga usai
ditempuh. Kini tiba giliran, produktivitas pengrajin paving blok Bumdes
‘Laksana’ ditarget naik sekitar 20 persen pada 2017.
“Itu untuk peningkatan kesejahteraan pengrajin,” kata Kepala
Desa Jati Laksana, Asep Saepuloh, sebagai stakeholder Badan Usaha Milik Desa
(Bumdes) Laksana, ketika ditemui di rumahnya, di Jalan Raya Pangkalan, Desa
Jati Laksana, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, Rabu siang.
Dia, didampingi Sekdesnya Inggit Pramudiyana, mengakui
Unit Usaha Paving Blok Bumdes ‘Laksana’ pada 2016 secara materi belum untung.
Unit usaha itu belum dapat menutup biaya operasional, belum mencapai BEOP
(break even operation). Konon pula mengembalikan modal atau mencapai BEP (break
even point). “Namun, unit usaha itu sangat beruntung dalam aspek non-material,”
ujarnya.
Lalu dia menceritakan mengenai pengalaman Bumdes itu. Khususnya
dalam menemukan solusi atas himpitan rugi dan gagal produk pada semester awal
berproduksi. “Bedah masalah, kami lakukan. Ujungnya ada rasionalisasi
manajerial. Tempat produksi yang semula di dua lokasi kemudian dijadikan satu.
Sebagian modal dialihkan untuk membuka unit usaha jasa fotokopi,” papar Asep.
Lain dari itu, sambung Sekdes Inggit Pramudiyana, bahwa
yang terpenting adalah terbangun mentalitas tekun berusaha guna menghasilkan
kualitas paving blok yang unggul, dan kompetetif di pasar.
“Alhamdulillah, melewati tiga tahap eksperimen, kualitas
paving blok yang diidamkan itu terwujud. Paving blok buatan sini, wouw...
sekarang jos,” kata Asep lagi.
Berdasar kenyataan itulah maka lahir nyali untuk
menggenjot tim pengrajin kian menekuni pekerjaannya. Ketrampilan dan kecekatan
kerja dibina sedemikian rupa. Produktivitas rata-rata ditarget naik sekitar 20
persen sampai 30 persen. Misalnya pada 2016 perorang perhari mampu mencetak 200
keping paving blok, pada 2017 hendaknya berhasil mencetak 250 keping, dan
idealnya mencapai 300 keping.
“Kami juga sedang menjajagi kemampuan untuk punya dan
dapat memanfaatkan teknologi industri paving blok dan produk-produk sejenisnya.
Kalau sekarang mah, masih manual,” ujar Asep.
Kepdes dan Sekdes Jati Laksana itu pun senada menyatakan
optimis bahwa semua langkah tersebut kelak
dapat mendongkrak kapasitas produksi Bumdes, dan omzet pejualannya meningkat, sehingga
terjadi percepatan mencapai BEOP maupun BEP. | toto s – L.19
Editor :
Burhanuddin AR
Pengunggah :
Mustapid