 |
UNDI DOOR PRIZE. Usai
berorasi politik, Ajang Supandi, SIP., politisi kader Gerindra yang kini
menjadi Wakil Ketua DPRD Kab. Karawang, mengundi door prize puncak perayaan HUT
ke-9 Partai Gerindra, di Lapangan Perum Griya, Desa Cibalingsari, Kec. Klari,
Kab, Karawang, tadi siang (sba alqudsy).
|
Minggu, 12 Februari 2017.
MyNews – Karawang | Siapapun
kita selaku Bangsa Indonesia berhak memimpikan, bahkan wajib memajukan
Indonesia mandiri. Ada tiga aspek kemandirian yang penting segera kita
wujudkan. Yaitu mandiri hukum, mandiri ekonomi, dan mandiri budaya.
“Dalam kaitan hal itu Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra sebagai
partai politik aset bangsa punya daya andal untuk mendorong tercapainya impian
Indonesia mandiri,” kata Ajang Supandi, politisi kader Gerindra yang kini
menjadi Wakil Ketua DPRD Kab. Karawang.
Orasi politik Ajang itu disampaikan pada puncak perayaan HUT
ke-9 Partai Gerindra tingkat Kabupaten Karawang, Minggu 12 Februari 2017. Ulang tahun Gerindra persisnya pada 6 Februari.
Selanjutnya Ajang Supandi di hadapan 3.000 audiens yang hadir di Lapangan Perum Griya, Desa Cibalongsari, Kec. Klari, menjelaskan bahwa sistem hukum, sistem ekonomi dan sistem budaya yang diterapkan di Indonesia sampai saat ini masih banyak dari "warisan" kolonial imperialis, dan pengembangannya terkooptasi kepentingan kapitalis.
Maka sungguh memprihatinkan bahwa sudah mendekati 72 tahun Indonesia merdeka, tetapi masih mudah dan sering terdengar jeritan rakyat karena semacam merasa tertindas.
Rakyat miskin kian marginal, terhimpit beban ekonomi dan budaya. Sementara itu hukum lemah dalam melindunginya. Ujungnya mereka tak berdaya untuk bangkit.
Dalam urgensi mewujudkan visi Indonesia mandiri itu maka Gerindra terus menerus menempa diri. Terutama mengenai daya juang maupun aksi geraknya bersama rakyat untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
"Negara kita ini kaya bahkan kaya raya. Lah.... rakyatnya kok miskin-miskin. Apanya yang salah ya?! Terkait ini Gerindra memandang aspek hukum, ekonomi dan budaya perlu diarus-utamakan pembenahannya," ujar Ajang Supandi.
Dia pun menegaskan bahwa poros sentral daya
andal Gerindra untuk menjadikan Indonesia mandiri ada pada diri Prabowo
Soebiyanto. Dia adalah tokoh nasional dari militer. Selain telah membesut
kelahiran Gerindra, partai berlambang kepala garuda, juga diakui dunia sebagai pensiunan perwira tinggi yang punya integritas yang kokoh serta dedikasi yang tinggi selaku sosok negarawan tulen.
“Makanya ibu-ibu, bapak-bapak, melalui kesempatan ini kami memohonkan
do’a restu warga Karawang untuk menjadikan Pak Prabowo sebagai Presiden.
Tentunya melalui Pilpres 2019 nanti. Ikhlas bu..., ikhlas pak, mendo’akan
beliau jadi presiden?” tanya Ajang Supandi disambut gemuruh sekitar 3.000
hadirin,”Ikhlaaaassss..”.
“Kami tanya lagi. Setujukah ibu-ibu, bapak-bapak kalau kita
bersama-sama mendukung Pak Prabowo jadi presiden?” Lagi-lagi dijawab gemuruh”Setujuuu..”.
Lalu Ajang Supandi menimpali “Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah sehingga perjuangan
kita berhasil. Aaamiin”.
Ajang Supandi beberapa waktu lalu ikut fit and proper test selaku kandidat unggulan untuk menjadi ketua baru DPC Gerindra Karawang, sehubungan kepengurusan DPC kini masih dibekukan oleh DPP karena perlu perbaikan. | sba alqudsy –
B.09.
Editor :
Burhanuddin AR.
Pengunggah : Mustapid.
