Sabtu, 25 Februari 2017.
MyNews – Karawang | Amalan shalawat wahidiyah sama sekali bukan
untuk mendapatkan kemudahan dari Allah dalam kita menyukseskan pemenuhan
kebutuhan atau pencapaian kepentingan diri pribadi.
“Amalan shalawat wahidiyah pasti berkarakter memohon untuk mendapatkan kemudahan
dari Allah bagi kita, khususnya yang terkait dengan niat atau hajat menyempurnakan
kemartabatan dan kemaslahatan bagi banyak pihak," tegas KH. Muhammad Rofiq
Isom.
Da’i asal Blitar itu menyampaikan hal
tersebut saat mewakili Pengurus Pusat Yayasan Perjuangan Wahidiyah (YPW) pada
malam resepsi Mujahadah Rubu’ussanah yang
diselenggarakan oleh Pengurus YPW Karawang, di Lapangan Sepakbola Kaligandu,
Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat.
Rofiq Isom pun memaparkan dalam dunia
Islam dikenal ada 2 (dua) bentuk shalawat. Bentuk pertama adalah shalawat
tunggal. Bentuk kedua yakni shalawat rangkaian. Khusus shalawat rangkaian,
banyak jenisnya. Misal: shalawat badar, shalawat nariyah, dan
termasuklah shalawat wahidiyah.
Shalawat Wahidiyah ada sejak 1963. Pada
galibnya shalawat wahidiyah berunsur shalawat dan do’a-do’a ma’rifat. Perangkainya
adalah pendiri dan pemimpin Pondok Pesantren Kedung Lo, Kediri, Jawa Timur.
Kenapa ada shalawat rangkaian? Almukarrom
Rofiq Isom menjelaskan bahwa semua do’a pada awalnya tertutup, dalam arti belum
punya daya tembus yang kuat untuk kemakbulannya. Kekuatan daya tembus itu akan
ada setelah kita selaku pengamal do’a mengadakan kontak dengan Allah dan
Rasulullah dengan cara mengakui kemaha-agungan Allah, dan keteladanan
Rasulullah.
Maka boleh dicermati, lanjut Rofiq Isom,
bahwa redaksi shalawat wahidiyah selalu diawali dengan shalawat. Disusul
kemudian dengan mengutarakan permohonan atau melafalkan do’a sesuai misi yang
dimaksudkan. Dan dalam setiap mengamalkan shalawat wahidiyah, maka senantiasa
didahului membersihkan hati dengan membaca Al-Fatihah.
Konten atau isi materi do’a dalam
shalawat wahidiyah, jauh dari sekedar
guna mencapai kesuksesan diri sendiri. Sebaliknya bahwa yang pasti justru kandungan do’a
tersebut mengutamakan untuk terjadinya peningkatan mutu kemartabatan dan kemaslahatan ummat, baik
dalam perspektif bernegara, berbangsa, bermasyarakat, berkeluarga dan
sebagainya.
Sebelumnya Ketua Panitia, Samsuri, menyampaikan
resepsi mujahadah itu disponsori oleh Departemen Remaja Wahidiyah Kabupaten
Karawang.
Sedangkan Kepala Desa Wanajaya, Engkos Kosasih, yang berhalangan hadir kepada Samsuri menyampaikan penilaiannya terhadap Wahidiyah.
Bahwa dalam sisi kelembagaan YPW maupun gerakan pengamal shalawat, Wahidiyah dapat menjadi pemersatu bangsa, tidak menjadi pemecah NKRI, sangat mendukung kegiatan religi, dan dapat diandalkan oleh masyarakat sebagai penguat pendidikan akhlaqul karimah.
Sementara itu Ustadz Sueb selaku Ketua YPW
Karawang di luar mimbar mengatakan penyelenggaraan mujahadah rubu’ussanah dilangsungkan
di lapangan walau tahu sedang musim hujan karena merupakan pilihan terbaik
dalam menyelaraskan misi mujahadah.
Pemandu acara Nurman Taupik pada awal
acara menyampaikan misi mujahadah rubu’ussanah kali ini adalah dimaksudkan
sebagai aktivitas turut menangkal dekadensi moral yang telah merengkuh berbagai
lapisan masyarakat dan komunitas, tidak semakin menjadi-jadi.
Hadir dalam resepsi mujahadah antara lain
Perwakilan YPW Provinsi Jawa Barat, Desi Puspita Sari, tokoh masyarakat
Telukjambe Barat, Andrew Anwar Drajat, S.Pd. para pemangku jabatan Muspika Telukjambe
Barat, dan ratusan pengamal shalawat wahidiyah. | ade rosadi – B.11
Editor :
Burhanuddin AR.
Pengunggah : Mustapid.
Semoga selalu jaya wahidiyah hingga masyarakat cepatcepat sadar dan kembali kepada Allah Swt Warosulihi saw.aamiin
BalasHapusKAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
Hapusdan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
beri 4 angka [9651] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI… bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
insya allah anda bisa seperti saya…menang NOMOR 690 JUTA , wassalam.
Semoga selalu jaya wahidiyah hingga masyarakat cepatcepat sadar dan kembali kepada Allah Swt Warosulihi saw.aamiin
BalasHapus