 |
| CINDERA MATA: Rektor Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, Dr. Dedi Mulyadi, SE.,MM., memberi cindermata kepada salah satu peserta penandatangan MoU Kerjasama Lintas Perguruan Tinggi antarNegara, di Bandung, pekan lalu. (doc.humas.ubp) |
Senin, 30 Januari 2017.
MyNews – Karawang |
Perguruan tinggi swasta (PTS), Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang,
mulai tahun ini punya jalinan kerjasama baru. Mitranya terdiri lima lembaga pengelola
pendidikan tinggi di empat negara: Jepang, Kanada, Malaysia dan India.
Rektor UBP Karawang, Dr. Dedi Mulyadi, SE., MM., saat ditemui di kantornya pagi
tadi, dia menjelaskan bahwa penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk kerjasama tersebut telah dilakukan di ‘kota
kembang’ Bandung pada Kamis dan Jum’at pekan lalu.
Dalam MoU itu dicantumkan tentang ruang lingkup kerjasama yang
disepati. Prinsipnya adalah membentuk network
skala global. Yaitu, membangun jejaring kerjasama pengelolaan pendidikan tinggi
lintas negara. Arahnya saling memajukan pengelolaan pendidikan tinggi. Dan, muaranya
peningkatan kualitas lulusan perguruan
tinggi yang bersangkutan betul-betul terwujud.
Oleh karena sedemikian besar content
atau daya muatnya, tentu, membutuhkan masa kerjasama yang lama, berlaku long term. Selain itu aspek-aspek yang
dikerjasamakan pun tidak cukup dikembangkan dengan pendekatan yang parsial. Penggarapannya
cenderung tidak item per-item atau secara terpisah-pisah. Kerjasama itu bersistem
terpadu, simultan, dan berkelanjutan.
“Misalnya dalam kerjasama penilitian. Tidak berarti bila suatu proyek penelitian
itu selesai lantas sertamerta network bubar,” tandas Dedi.
Kenapa? Karena penelitian tadi dari awal sudah ditata terpadu.
Formatnya, dia gambarkan, mungkin penelitian itu dikaitkan dengan agenda-agenda lain dalam ranah pendidikan maupun pengabdian kepada masyarakat, yaitu dua bagian lain dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Menyinggung semangat UBP Karawang menjalin kemitraan, baik dengan
parapihak di dalam atau luar negeri, diakui Rektor Dedi, memang sangat tinggi.
Tetapi itu bukan sebuah euphoria. Hal itu tak lain guna menggapai visi UBP menjadi
perguruan tinggi yang unggul, menghasilkan lulusan yang berkualitas, dan
kompetitif di tingkat ASEAN pada 2025.
Sehubungan kepentingan mencegah visi tersebut tidak merupakan impian
di siang bolong, UBP pun menggalang jalinan kerjasama perguruan tinggi dalam
negeri, seperti dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung, Universitas
Brawijaya (Unbraw) Malang, dan kini siap-siap bergandengan dengan Universitas
Hasanudin (Unhas) Makassar.| toto s –
A.09.
Editor :
Burhanuddin AR.
Pengunggah :
Mustapid.
