![]() |
Ketua DPW Partai Nasdem Jabar, Drs. Saan Mustopa,
M.Si. (toto s)
|
Kamis,
22 Desember 2016.
MyNews – Karawang |
Gonjang-ganjing politik di internal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) terjadi
di Kabupaten Purwakarta. Rustandi dicopot jabatannya selaku Ketua DPD Partai
Nasdem kabupatan itu. Lalu, Roni dkukuhkan jadi pelaksana tetap (PLT) untuk
jabatan tersebut.
“Jangan salah tafsir lho. Mem-PLT-kan Ketua Nasdem Purwakarta
itu bukan menyingkirkan Rustandi di Nasdem. Itu kami lakukan agar beliau fokus
berjuang dan berhasil tampil sebagai pemenang pemilihan bupati baru
Purwakarta,” ujar Ketua DPW Partai Nasdem Jabar, Drs. Saan Mustopa, M.Si., di
Sendang Reret, Interchange, Karawang, Kamis.
Dia menegaskan dalam konstitusi Nasdem terdapat ketentuan
peraturan dilarang ada rangkap jabatan di partai dan di pemerintahan. Ketentuan
lainnya adalah Nasdem berkepentingan menang dalam setiap mengusung kadernya
menjadi kepala daerah (bupati, walikota maupun gubernur atau wakilnya).
Oleh karena kader Nasdem, Rustandi, masuk dalam nominasi
untuk menjadi calon kepala daerah, dan partai ini ingin mengantarkannya sukses,
maka kepadanya diberi peluang seluas-luasnya untuk fokus berjuang mencapai
kemenangannya.
“Cara bijak yang kami tempuh adalah melepaskan Rustandi dari
tugas-tugas dan tanggung jawab selaku Ketua Nasdem Purwakarta. Itu substansinya
mem-PLT-kan jabatan Ketua Nasdem Purwakarta kepada Roni,” tutur Saan.
Kalau kemudian disebut-sebut ada gonjang-ganjing di internal
Nasdem Purwakarta sehingga muncul rumor Rustandi akan maju sebagai kandidat
kepala daerah melalui jalur independen, sejauh ini DPW Partai Nasdem Jabar
belum mendapatkan laporan resmi partai.
Oleh karena itu DPW belum merasa perlu melakukan konfirmasi
atau crosscheck.
Meski begitu, lanjut Saan, DPW tidak tinggal diam.
Bagaimanapun keadaan tersebut perlu dimonitor karena di dalamnya cenderung
mengandung potensi ada benturan-benturan antar faksi dalam partai.
Menurut Saan, sesungguhnya dalam partai atau organisasi
apapun terdapat faksi-faksi, itu
wajar-wajar saja. Bahkan antar mereka berbenturan pun, itu biasa. Akan tetapi
bila benturan itu menjadikan pecahnya kekuatan mengusung kepentingan partai
atau organisasi apapun maka perlu ada pencegahan sedini mungkin. “Itu sebabnya
DPW tidak tinggal diam,” tegas Saan. | bani albar
Editor : Burhanuddin AR
Pengunggah : Mustapid