HADAPI MASALAH KEPENDUDUKAN, BPPKBD KARAWANG LAKSANAKAN PROGRAM MOW DAN MOP - Mustikayasa News

Jumat, 24 Maret 2017

HADAPI MASALAH KEPENDUDUKAN, BPPKBD KARAWANG LAKSANAKAN PROGRAM MOW DAN MOP

PASANG KONTAP. Tim medis mengadakan layanan massal pemasangan alat kontrasepsi mantap (Kontap) dengan metode tubektomi Medis Operatif Wanita (MOW) dan metode vasektomi Medis Operatif Pria (MOP) di Komplek Rumah Sakit Islam (RSI) Karawang, Rabu 22 Maret 2017. (toto s)

Rabu, 22 Maret 2017.

MyNews – Karawang | Jumlah penduduk Kabupaten Karawang pada Mei 2017 diperkirakan mencapai 3,5 juta jiwa atau bertambah lebih dari sejuta jiwa dari posisi pada Mei 2015 yang masih pada angka 2,1 juta jiwa. Keadaan itu cukup mengkhawatirkan karena di antara dampaknya adalah angka pengangguran  meningkat, akselerasi pertumbuhan ekonomi pun sulit diwujudkan.

“Menghadapi keadaan kependudukan yang demikian itu maka program pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana menjadi penting untuk disukseskan di Karawang,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah (BPPKBD) Kabupaten Karawang, Rokhuyun A Santosa.

Dia menyampaikan hal itu saat memimpin pelaksanakan pelayanan massal pemasangan alat kontrasepsi mantap (kontap) bagi akseptor (Pasangan Usia Subur - PUS - peserta program KB) wanita maupun pria di Komplek Rumah Sakit Islam (RSI) Kabupaten Karawang, Rabu 22 Maret 2017.

Lebih jauh Rokhuyun menjelaskan pelayanan massal pemasangan kontap juga berfungsi mencegah risiko tinggi kematian ibu melahirkan karena faktor usia tua. “Oleh karena itu tak perlu heran apabila Anda menyaksikan para akseptor banyak yang relatif sudah tua,” ujarnya sambil senyum.

Rokhuyun juga menyebutkan pemasangan kontap kali ini dengan menggunakan metoda tubektomi Medis Operatif Wanita (MOW) yakni mencegah keluarnya ovum, dan metode vasektomi Medis Operatif Pria (MOP) yakni menghalangi keluarnya sperma jumpa ovum.

“Program itu diikuti oleh ribuan warga masyarakat dari 297 desa yang tersebar di 30 kecamatan se Kabupaten Karawang. Dan hari ini belum seluruhnya hadir karena akan kami layani secara bertahap,” tutur Rokhuyun.

Enok seorang akseptor atau peserta program MOW memandang apa yang dilakukannya merupakan pilihan cara efektif mencegah kehamilan. Suaminya pun sudah sepakat agar dirinya tidak hamil lagi.

“Usia ibu – Enok menyebut dirinya ibu – sudah tua, sudah kepala empat. Beberapa tahun lagi mau setengah abad. Bila hamil, wuah  berisiko tinggi saat melahirkan. Iya kan?!” kata Enok. | toto s – C.06.

Editor                 : Burhanuddin AR.
Pengunggah       : Mustapid.

Bagikan artikel ini

Artikel Menarik Lainnya

Silakan tulis komentar Anda

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)