MyNews - Karawang | Tradisi "Hari Munggah" atau hari terakhir jelang memasuki Bulan Ramadhan 1439 H, diisi warga Muslim dengan Bersilaturahim kepada Orang tua, Sanak Saudara dan tetangga.
Biasanya Budaya saling memberi "antaran" biasanya berupa makanan untuk sekedar makan bersama atau persiapan untuk santapan sahur hari pertama dan santapan buka puasa hari pertama di bulan Ramadhan.
Tradisi ini berlangsung turun temurun semenjak Agama Islam memasuki di anut oleh rakyat Indonesia, dengan Argumentasi menjalankan Sunah Rosul yaitu mempererat tali Silaturahim.
Momen ini biasanya dimanfaatkan oleh para pedagang untuk mengambil keuntungan dengan menaikan harga, terutama harga sembako.
Pantauan team Mynews, Selasa 15 Mei 2018 di Pasar Tradisional Loji kecamatan Tegalwaru dan Pasar Tradisional Kaligandu kecamatan Telukjambe Barat Karawang Harga Daging Sapi Rp 130.000,- perkilogram atau naik Rp 10.000,- dari hari sebelumnya.
Kenaikan ini diduga ulah Pedagang "Nakal" yang memanfaatkan Keadaan jelang memasuki bulan Ramadhan (Tradisi Munggah), " Kesempatan Kang nyari untung", demikian disampaikan oleh salah satu pedagang yang enggan disebut namanya.
Salah seorang konsumen, sebut aja Ceu Edoh (nama samaran) mengatakan, merasa keberatan mengenai harga daging sapi yang mengalami kenaikan, "ya mau gimana lagi kang, Udah Tradisi" seloroh Ceu Edoh.
Ceu Edoh Berharap Pemerintah bisa menekan harga Sembako terutama harga Daging Sapi, "Sekarang Udah Naik, Apalagi Lebaran Nanti", tandas Ceu Edoh. | (Ade.8.5)
