![]() |
MAKIN BESAR. Tumor
di pipi kanan nenek Hodijah semakin besar harus dioperasi, tetapi belum punya
dana pendukung. (copas
pilarbangsanews.com)
|
Jum’at, 24 Maret 2018
MyNews – Majalengka | “Memelas”.
Itulah kata hati paling tulus kala menyaksikan keadaan yang mengggayuti keluarga
kakek Emeh (80), warga RT 010 RW 005, Desa Pajajar, Kecamatan Rajagaluh,
Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
Betapa tidak. Segenap anggota keluarga penghuni
rumah amat sederhana di kawasan petilasan Prabu Siliwangi, persisnya di hutan lereng Gunung Ciremai sebelah
barat –
sekitar 19 km dari pusat kota Majalengka - itu kini semua dirundung sakit.
Setelah 43 tahun bersama isterinya Hodijah merawat Enah, anaknya yang lumpuh sejak kecil, pada dua tahun yang silam pipi
kanan nenek Hodijah (70) mulai digerogoti tumor kulit. Sudah begitu belakangan ini kakek Emeh pun dijangkiti penyakit kencing darah.
“Menurut dokter,” kata kakek Emeh, Kamis
(23/3),” kakek dan nenek harus dioperasi. Tapi biarlah nenek saja dulu.”
Lalu dia akui bahwa memang isterinya
sudah dua kali gratis berobat di RSUD Majalengka pakai BPJS. Pertama pada 13
Mei 2016. Kedua pada 26 Pebruari 2018.
Oleh RSUD Majalengka nenek Hodijah
dirujuk untuk pemeriksaan sekaligus tindakan medis selanjutnya di RSUP Hasan
Sadikin, Bandung. Namun hal itu belum dilaksanakan.
“Kakek belum punya uang nak. Baik untuk membawa
nenek ke Bandung, untuk biaya kakek jaga di rumah sakit nanti, dan untuk biaya
hidup si Enah di rumah,” ujar kakek Emeh.
Menjawab pertanyaan sudahkah meminta
bantuan kepala desa atau lainnya, kakek Emeh mengatakan bahwa secara langsung
memang belum pernah.
Meski begitu, dia menyatakan sangat
berharap mendapat bantuan dari pihak manapun untuk menanggulangi kendala yang dihadapi
agar tumor isterinya segera dioperasi. | sba alqudsy – C.06
Editor :
Burhanuddin AR
Pengunggah : Ardianingrum ibni Albar