![]() |
JAGA BERSAMA. Pasukan KOKAM dan BANSER bekerjasama menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan Karnaval Milad Muhammadiyah ke-105 di kota Slawi, Kabupaten Tegal, Sabtu, 18 November 2017. (hasan) |
Sabtu, 18
November 2017
MyNews – Slawi Tegal | Ada
pemandangan menyejukkan. Itu terjadi di jantung kota Slawi, Kabupaten Tegal,
Sabtu (18/11). Persisnya, saat pelaksanaan Karnaval Milad Muhammadiyah ke-105. Saat
itu ternyata, keamanan dan kelancarannya dijaga oleh anggota Barisan Ansor
Serbaguna (BANSER) dan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM).
“Aku resep – red. maksudnya seneng – ngeliatnya,”
kata Mundhiroh, warga Setiamekar, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, yang
kebetulan menyaksikan karnaval tersebut.
Dia membeberkan, pemandangan itu jelas
beda. Terutama kaitannya dengan Banser. Dari beberapa media sosial atau medsos
yang pernah dia simak, Banser sering kontroversial. Bahkan, acap kontra
produktif terhadap even-even sesama muslim. “Lha, di Slawi ini lain.
Alhamdulillah,” ujarnya.
Rupanya, partisipasi Banser untuk
kesuksesan Karnaval Milad Muhammadiyah di Slawi itu tidak luput dari kearifan
Bupati Tegal, Enthus Susmono.
Alkisah, Enthus, bupati yang juga
terkenal sebagai dalang wayang kulit itu ternyata punya latar belakang pernah
menjadi Kasatkorcab Banser. Selaku bupati ketika dia menerima audiensi jajaran
PD Muhammadiyan Kab. Tegal awal pekan lalu, dia berjanji akan menurunkan Banser
ikut mengawal kegiatan Milad Muhammadiyah.
“Semoga kebersamaan NU dan Muhammadiyah
selalu terjaga,” ucap Enthus.
Oleh karena itu selain pasukan Kokam yang
memang ditugasi sebagai tim keamanan karnaval, sejumlah anggota Banser juga
turut membantu keamanan dan kelancaran karnaval tersebut.
Karnaval itu diikuti ribuan peserta dari
seluruh jenjang kepemimpinan Muhammadiyah Kabupaten Tegal, dari tingkat PD,
PC,dan PR juga unit-unit ama usaha perserikatan Muhammadiyah, baik pada sektor
pendidikan, kesehatan, keuangan dan sebagainya.
Mereka kumpul dan start di Alun-alun
Hanggawana Slawi menuju SMK Muhammadiyah. Perjalanan regu peserta dilepas oleh
Wakil Bupati Tegal, Umi Azizah, yang juga dikenal kini menjadi Ketua PC
Muslimat NU Kab Tegal.
Umi Azizah berharap sejalan usia
Muhammadiyah yang sudah lebih dari seabad, semoga kontribusi Muhammadiyah semakin
nyata dirasakan oleh ummat Islam, masyarakat luas, bangsa, daerah maupun bagi
negara.
Dia pun menyebutkan bahwa Muhammadiyah
dan NU telah membuktikan kiprahnya dalam masyarakat Kabupaten Tegal. “Kiprah
yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tegal ini mari kita terus
lanjutkan, kembangkan, dan tingkatkan,” pesannya.
Dalam gebyar milad Muhammadiyah, peserta
karnaval menampilkan kreativitas sebagai ciri khas masing-masing. Misalnya
robotik sebagai keunggulan kegiatan ekstrakurikuler di SMP Muhammadiyah
Adiwerna, maupun kreasi busana-busana bermotif matahari sebagai lambang
Muhammadiyah.
Sementara itu Ketua Panitia Milad, Fikri
Yazid, memberi tahu bahwa aktivitas yang didapuk dalam rangkaian Milad
Muhammadiyah di Slawi puncaknya pada 25 November 2017 di Lapangan Tembak
Banjaran. “Di sana kita adakan pengajian akbar,” ujarnya.| hasan, fathoni -
K.01
Editor :
Burhanuddin AR
Pengunggah : Mustapid