![]() |
MAMAT CALKADES PETAHANA. Mamat kini jadi calon petahana untuk dipilih lagi menjadi Kepala Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang. (rep.toto.s) |
Senin, 27 Maret 2017.
MyNews – Karawang | Warga
Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, akan melaksanakan
pesta demokrasi pemilihan kepala desa (Pilkades) pada 21 Mei 2017. Kades yang
terpilih nantinya akan memangku jabatannya selama lima tahun, 2017 – 2022.
Ada
tiga Calkades terdaftar di pantia. Mereka terdiri Winata, Wawan Darmawan, dan
Mamat (petahana) selaku kandidat terakhir yang mendaftarkan diri pada 23 Maret
2017. Begitu info singkat dari panitia.
Mamat
sekarang statusnya masih Kades Balongsari. Waktu itu 26 Juni 2011, dia unggul
dari kandidat lainnya, sehingga sejak 18 Juli 2011 Mamat sah menjadi Kades
Balongsari. Majunya Mamat menjadi calkades petahana, dia akui, bukan karena
atas inisiatif apalagi ambisi dirinya.
“Saya
maju mencalon kades ini karena dukungan teman-teman, saudara-saudara warga
Balongsari,” ungkapnya kemarin seraya dia mengisahkan betapa semaraknya warga
mengiringnya saat menuju tempat pendaftaran di Sekretariat Panitia Pilkades.
Seorang
warga Balongsari, Surya, membenarkan Kades Mamat memang didorong warga untuk
mencalon lagi jadi kepala desa. Mereka menilai Mamat bagus dalam memimpin warga
masyarakat maupun dalam menggerakkan pembangunan Balongsari.
“Fair
kami nilai, prestasi beliau bagus. Keberpihakan kepada warga nyata. Tegas dan tegar
dalam kebijakan dan kebijaksanaan,” tutur Surya, kemudian dia mengungkit bahwa
pers tentu sudah tahu, bagaimana keberanian Mamat membela kesejahteraan bersama
ketika ada ontrang-ontrang bantuan korban Petaka Rawamerta dari Belanda.
Saat
itu memang Mamat banyak dihujat dari berbagai kalangan, dengan tudingan “menyeruput”
sebagian dana bantuan dari Belanda itu. Namun dia tegas dan tegar siap
bertanggung jawab karena sesungguhnya sebagian dana itu dibagikan rata kepada ahli
waris keluarga korban Petaka Rawamerta, yang memang tidak disantuni oleh
Belanda.
Surya
menilai kearifan Mamat yang demikian itu luar biasa. Bayangkan, lanjut Surya, apa
yang dia lakukan itu seandainya salah maka punya risiko dunia akhirat, juga risiko
internasional. Jadi, bukan sebatas berisiko di lingkup desa. “Dan itu, Mamat
berani bertanggung jawab. Maka, saya katakan dia luar biasa,” tandas Surya. | toto s – C.07.
Editor : Burhanuddin AR.
Pengunggah :
Mustapid.