Rabu, 1 Februari 2017.
MyNews – Karawang | Dalam mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang maka perguruan tinggi swasta (PTS) itu akan mengikuti dan menjadi narasumber pada Join Seminar Internasional (JSI) di Malaysia.
MyNews – Karawang | Dalam mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang maka perguruan tinggi swasta (PTS) itu akan mengikuti dan menjadi narasumber pada Join Seminar Internasional (JSI) di Malaysia.
“Sebanyak
82 dosen dan empat pembicara, kami berangkatkan ke sana,” kata Rektor UBP
Karawang, Dr. H. Dedi Mulyadi, SE., MM., di kantornya, pagi tadi. Lalu dia
menyebutkan pemberangkatannya pada 13
Februari, pulangnya 16 Februari.
JSI itu
diselenggarakan pada 14-16 Februari, di Kampus University Technology Malaysia
(UTM) dan University International Technology Malaysia (UITM). Pada tiap
tempatan seminar, UBP mengutus dua narasumber dan 41 dosen. “Yah... karena awak
pengajar ke Malaysia, maka kampus kami liburkan,” ucap Rektor Dedi.
Tema
sentral yang dibahas dalam JSI mencakup aspek-aspek pengelolaan lembaga
perguruan tinggi maupun penyelenggaraan pendidikan tinggi. Tujuan dan maksudnya
guna mendongkrak standar atau kualifikasi lulusan peserta didik perguruan
tinggi.
“Oleh
karena itu harapan kami mengikuti JSI tak lain adalah semoga mendapat hikmah
inspiratif, berupa kian meningkatnya wacana, motivasi dan tanggung jawab dosen serta
para pemangku jabatan se-UBP. Terutama kelak mereka menjadi kreatif, produktif,
efisien dan relevan dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi yang digelar di
UBP ini,” urai Rektor Dedi.
Dia pun mengutarakan
amat merespek sejawat para calon peserta JSI dari UBP karena ongkos
keberangkatan ke Malaysia itu mereka
tanggung sendiri. Sementara pihak kampus membantu dana stimulusnya saja.
Lebih jauh
Dedi menjelaskan keberangkatan mengikuti perhelatan JSI merupakan bagian wujud pengembangan
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM-PT), khususnya yang terkait dengan
pengembangan mutu di internal UBP.
Dan itu di
antaranya dilakukan dengan menjalin partnership
atau kemitraan terhadap sejumlah perguruan tinggi, baik yang di dalam maupun
yang di luar negeri. “Pada awal tahun ini kami telah bersepakat dengan
Universitas Brawijaya Malang untuk bekerjasama di beberapa bidang pengelolaan
perguruan tinggi,” kata Dedi.
Kalau mengenai
pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) dilakukan oleh UBP dengan
mengakses peran Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Lembaga
Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes).
Semua
ikhtiar tersebut, menurut Rektor Dedi, guna mencapai visi menjadikan UBP
sebagai perguruan tinggi unggulan dan lulusannya kompetitif di tingkat ASEAN. | toto s. - B.02.
Editor : Burhanuddin AR.
Pengunggah : Mustapid.