Rabu, 18 Januari 2017.
MyNews – Karawang | Suasana
di SMPN 1 Kota Baru Kabupaten Karawang, Rabu pagi sampai siang kemarin, tak
seperti biasanya. Aktivitas proses belajar mengajar (PBM) ditiadakan karena
sekolah itu sedang memperingati ulang tahunnya yang ke-59 dengan warna utama
agendanya adalah menyelenggarakan dzikir bersama. Ustadz kondang KH. Arifin
Ilham dari Jakarta sengaja diundang untuk memimpin dzikir bersama tersebut dan
memberi tausiah kepada hadirin.
Wakil Kepala Sekolah 2 SMPN 1 Kota Baru, Cucu, S.Pd., M.Pd., di
sela-sela persiapan acara ketika ditemui mengungkapkan pihak yang diundang
hadir terdiri seluruh siswa, dan seluruh orangtua murid kelas IX. Sedangkan
khusus kelas VII dan VIII masing-masing diwakili oleh 3 (tiga) orangtua murid.
Dari eksternal sekolah yang diundang antara seluruh kepala sekolah
se-Komisariat MKKS Cikampek (4 kecamatan), pihak Koramil, Polsek, UPTD naungan
Disdikpora, pengurus majelis ta’lim jiran tetangga, dan beberapa pihak lainnya.
Total mencapai sekitar 3.000 orang.
Prinsip penyelenggaraan dzikir bersama itu, menurut Cucu, selain
sebagai wujud syukur atas usia SMPN 1 Kota Baru yang sudah mencapai 59 tahun
tetap dipercaya oleh pemerintah dan masyarakat untuk turut mencerdaskan
kehidupan bangsa, juga guna menguatkan iman dan taqwa segenap hadirin.
Pada kesempatan menyampaikan tausiah, Ustadz Arifin Ilham
mengemukakan, pendidik juga peserta didik dan insan-insan peduli pendidikan
memang harus selalu dan semakin kuat merekatkan diri pada buhul hubungan dan
ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Iman dan taqwa dalam korelasinya dengan dunia pendidikan, itu sangat
memiliki makna dan nilai strategis karena hubungan tersebut bersifat saling
menyempurnakan,” kata Arifin. Oleh karena itu dzikir menjadi sebuah cara untuk
meningkatkan kualitas iman, taqwa maupun penyelenggaraan pendidikan.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Baru, Abdul Muhit, S.Pd.,
mengakui pentingnya kedekatan diri manusia kepada Tuhannya. “Apalah arti
kecakapan, kepandaian, kecerdasan, keterampilan seseorang bagus, jika iman dan
taqwanya keropos.Karena, jika iman dan taqwa keropos mudah menggelincirkan
seseorang sombong, iri, pengecut, dan rusak mental maupun sosial,” tandasnya. | toto s – A.03
Editor :
Burhanuddin AR.
Pengunggah : Mustapid.