LINGKUNGAN RW 025 HARAPAN JAYA BEKASI UTARA BANJIR
BANJIR KIRIMAN: Semua badan jalan di RT 007 RW 025 Harapan Jaya, Bekasi Utara, dapat kiriman banjir pada Selasa, 16 Februari 2021, dari pagi hingga siang. |
SUARA PRIORITAS-KOTA BEKASI | Teng teng teng teng .... teng teng teng teng ... banjiiir .... banjiiir .... teng teng teng teng .... teng teng teng teng .... banjiiir ... banjiiir.
Begitulah teriakan Mardi sambil memukul-pukul besi dengan palunya setiap jumpa tiang telepon di lingkungan RT 001 dan RT 002 di wilayah RW 025 Harapan Jaya, Selasa dinihari, 16 Februari 2021.
Mardi warga RT 002 yang juga Ketua RW 025 Harapan Jaya melakukan itu sekitar satu jam sejak pukul 03.00 WIB. Tujuannya menggugah warga, karena dia menyaksikan arus air hujan di Jalan Alia I dan II semakin kencang, bertambah naik, dan mulai ada yang masuk teras rumah penduduk.
Dari hasil penelusuran Mardi bersama warga sewaktu hujan masih deras-derasnya, rupanya diketahui, bahwa air yang masuk ke wilayah RW 025 itu adalah tumpahan dari Blok G Pesona Anggrek, wilayah RW 024.
"Sudah biasa Pak, kami dapat kiriman banjir dari situ. Namun air dari Blok F itu cepat surut kok. Sekitar setengah jam setelah hujan reda, ntar juga surut," kata Surip Thoyib, pemilik rumah di Jalan Alia I RT 001.
Dan memang betul. Waktu jamaah Shubuh pulang dari Masjid Azharul Alia RT 002, tumpahan air dari Blok F sudah tidak ada lagi.
Akan tetapi sungguh beda halnya dengan yang terjadi di pemukiman pinggir sungai eks irigasi di RT 001, 002, 004, 007, dan RT 008. Karena, di situ justru semakin digerujuk air muntahan dari sungai tersebut.
Air yang deras mengalir itu warnanya kecoklat-coklatan. Itu menandakan bahwa air hujan tersebut sudah mengandung tanah dari lahan terbuka yang terikut larut.
"Pastinya, sebagian besar air ini dari tanah kosong yang mengalir ke sungai bekas irigasi itu," kata Bakri, warga RT 008, kemudian menunjukkan titik aliran air dari tanah kosong yang dia maksudkan, yaitu lahan terbuka milik Summarecon.
Mardi selaku Ketua RW 025 dalam kaitan banjir di wilayahnya, dia kemukakan memang masih menjadi masalah besar, dan untuk mencegahnya butuh pembenahan sistem perairan terpadu dengan wilayah RW lainnya.
Oleh kerana itu pada galibnya secara umum, warga Harapan Jaya berharap mengenai masalah banjir itu semoga segera ditangani oleh Pemkot Bekasi.
Menurut berita Republika, bahwa pada tahun 2017, Walikota Bekasi bersama staf, didampingi pihak kelurahan dan RW pernah turun langsung melihat banjir di situ.
Mardi pun tahu ada kunjungan itu. Bahkan, dia menyebutkan sesungguhnya Walikota meninjau adalah atas permohonan Pengurus RW 025 saat masih dipimpin Bambang Imam Santoso.
"Proposal mengatasi banjir pun sudah diajukan oleh beliau (Bambang). Dan karena kita pandang perlu diusulkan lagi, ya kita usung dalam proposal baru. Dan proposal yang baru itu telah kita sampaikan ke Musrenbang Kelurahan Harapan Jaya 2021 pada Januari kemarin," kata Mardi. (Sultan Bani Albar Al-Qudsy)