Jum’at, 23 Pebruari 2018.
MyNews – Ambon | Aktivis Korp
Himpunan Mahasiswa Islam Wati (Kohati) asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara,
Siti Fatimah Siagian, terpilih menjadi Ketua Umum Kohati pada PB HMI masa bakti
2018-2020.
Ketetapan itu diputuskan setelah Siti
Fatimah Siagiaan terunggul dalam meraih suara pendukung melalui Musyawarah
Nasional Korp Himpunan Mahasiswa Islam Wati (Munaskoh) ke-23 di Kota Ambon, Kamis
(22/2).
"Alhamdulilah, dalam Munaskoh tadi
saya dipercaya untuk memegang jabatan ini. Saya merasa bahagia. Tetapi ya tetap
merasa takut, dalam artian takut tidak mampu melaksanakan apa-apa yang tertuang
dalam visi misi," ujar Fatimah.
Dalam pertarungan menuju kursi Ketum
Kohati tersebut, Fatimah mengalahkan sepuluh kandidat lain. Awalnya dalam Sidang
Pleno IV Munaskoh, ada 12 kandidat. Namun ada dua kandidat mengundurkan diri, sehingga
pada putaran pertama diikuti oleh 10 kandidat. Akhirnya pada putaran kedua tinggal
5 (lima) kandidat.
Dalam tengah perjalanan putaran kedua itu pun ada tiga kandidat lain menyerahkan dukungan mereka kepada HMI-wati asal Asahan tersebut. Lalu dalam pertempuran head to head melawan Siti Nurfitria dari HMI Cabang Lampung, Fatimah berhasil mengunggulinya dengan memperoleh 130 suara melawan Nurfitria yang mendapatkan 50 suara.
![]() |
| KETUM KOHATI. Siti Fatimah Siagian, Ketum Kohati PB HMI yang baru. (doc.pbhmi). |
Terpilihnya Siti Fatimah
Siagian jadi Ketum Kohati PB HMI dianggap mampu mengangkat nama Sumatera Utara. Hal ini dikatakan oleh Presidium Forum Alimni HMI Wati (Forhati), Vera Sagala.
Menurut Vera, keberhasilan Siti meraih
posisi Ketum di Kohati ini merupakan langkah yg bagus untuk menunjukkan bahwa
perempuan-perempuan Sumatera Utara akan menjadi pemimpin yang unggul pada masa
depan.
Lebih lanjut Vera si pegiat perempuan
yang aktif di LSM ‘Saya Perempuan Anti Korupsi’ (SPAK), itu juga memandang ke
depan, bahwa tugas berat bagi Siti mengawal Kohati telah menanti. Jika itu
dapat diatasi oleh Siti maka dia bakal menjadi lebih besar seperti dirinya yg
bisa mencapai puncak nasional dari daerah pesisir Sumatera Utara. |sba
alqudsy – B.08
Editor :
Burhanuddin AR
Pengunggah :
Ardianingrum ibni Albar

