ANTI NARKOBA, URINE PESERTA KONGRES HMI DAN MUNAS KOHATI DI AMBON DITES - Mustikayasa News

Sabtu, 17 Februari 2018

ANTI NARKOBA, URINE PESERTA KONGRES HMI DAN MUNAS KOHATI DI AMBON DITES

USAI TES URINE. Ketum PB HMI, Mulyadi P Tamsir, dan Bendahara Umum PB HMI, Achmad Fathoni, usai tes urine sebelum Kongres HMI XXX di Kota Ambon dimulai. (sba alqudsy) 

Jum’at, 16 Februari 2018

MyNews- Ambon | Sebanyak lebih dari 2.200 peserta Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXX dan Musyawarah Nasional Korps HMI Wati (KOHATI) di Kota Ambon yang dipusatkan di Universitas Pattimura Ambon (Unpatti) harus mengikuti tes urine bebas Narkoba. Begitu pun para Kandidat Ketua Umum PB HMI dan Panitia.

“Hal itu dilakukan sebagai syarat mengikuti Kongres HMI dan Munas KOHATI kali ini,” kata Heri Mauliza, Koordinator SC Kongres HMI XXX, di Ambon, jelang waktu Jum’atan (16/2).

Dia pun menyebutkan bahwa aktivitas tes urine itu merupakan hasil kerja sama panitia dengan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN). “Jika sesorang dari peserta tidak memiliki keterangan ikut tes urine atau diketahui pengguna narkoba, kami pasti melarang yang bersangkutan ikut Kongres ini,” tegas Heri.

Sementara itu Ketua Umum PB HMI, Mulyadi P. Tamsir, dan Bendahara Umum PB HMI, Achmad Fathoni, mengaku sudah mengikuti tes urine sebelum para peserta dari segenap Cabang HMI se-Indonesia hadir di Ambon.
UTUSAN PALANGKA RAYA. Empat orang utusan PC HMI
Palangka Raya sedang daftar mengikuti tes urine 
(sba alqudsy)

Maulana Kawit, Sekretaris Pengurus Cabang HMI Palangka Raya saat menanti giliran dipanggil mengikuti tes urine menyampaikan bahwa pihaknya mengutus 4 (empat) orang peserta.

“Alhamdulilah sudah selesai mengikuti tes urine. Ini sungguh bagus dilakukan sebagai bentuk komitmen HMI dalam pemberantasan narkoba,” ujar Maulana Kawit.
 “Kita harus apresiasi langkah panitia dalam menjamin bahwa peserta kongres betul-betul steril dari narkoba, dan ini merupakan gambaran HMI nyata memiliki gerakan anti narkoba,” sambung Dedy, utusan PC HMI Bengkalis.

Sebagaimana tersiar sebelumnya bahwa Kongres dan Munas tersebut telah dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo, Rabu (14/2). Akan tetapi penyelenggaraan persidagangan diundur sampai Jum'at (16/2)

Menanggapi keterlambatan tersebut Akmal, Ketua PC HMI Bekasi mengatakan, " Ada keterlambatan penyelenggaraan Sidang Pleno nggak apa-apalah . Hingga sekarang proses sidang Pleno belum bisa diikuti penuh oleh peserta akibat masih banyak yang menunggu keelengkapan syarat administrasi, yang salah satunya adalah surat keterangan dari BNN tentang hasil tes urine yang bersangkutan, ya jalani saja”.

“Yah itu sebuah konsekuensi-lah. Nggak masalah. Yang penting Kongres dan Munas, insya Allah tetap lancar,” kata ketua Panitia Nasional Kongres (Panasko) HMI XXX, Fauzi Marasabessy, yang saat itu didampingi Ketua Panitia Lokal Musyawarah Nasional KOHATI (Panlok Munasko) Novita Ohoiulun, dan Kepala BNN Maluku, Brigjen Pol Rusno | sba alqudsy – B.08

Editor               : Burhanuddin AR

Pengunggah    : Ardianingrum ibni Albar

Bagikan artikel ini

Artikel Menarik Lainnya

Silakan tulis komentar Anda

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)