Selasa, 29 Agustus 2017.
MyNews – Karawang| Mengawali tahun
akademi 2017-2018, perguruan tinggi negeri Politeknik Kelautan dan
Perikanan (Poltek KP) Karawang dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, pekan lalu telah menyelenggarakan pelatihan bagi warga pesisir
untuk menguasai dan menerapkan sistem konservasi dan teknik-teknik penanaman
mangrove di Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang.
Amdani, SSt.Pi, M.Si, selaku Ketua
Panitia dan Tutor, kemarin, mengatakan bahwa even bakti sosial tersebut
mengiringi penggelontoran bantuan Poltek KP Karawang berupa 4.000 bibit mangrove untuk ditanam di
sepanjang Pantai Desa Sukakerta oleh warga Dusun Tengkolak dan civitas
academica Poltek KP Karawang.
Amdani yang juga memangku jabatan Ketua
Program Studi Teknik Kelautan pada Poltek KP Karawang itu pun memaparkan betapa
sulitnya menjaga kelestarian hutan pantai berupa kumpulan tanaman mangrove. Baik
yang tanaman baru maupun lama, semua mudah terancam punah oleh pengaruh alam atau akibat ulah manusia.
Sementara itu benteng terhebat di pantai
dari ancaman abrasi (penggerusan pantai) oleh air laut adalah mangrove. Oleh
karena itu perlu ada penerapan sistem konservasinya yang mirip dengan pola
tumpang sari dalam dunia pertanian. Wujudnya, selain meluaskan area tanam
mangrove, juga membangun cekungan-cekungan kolam ikan di hutan mangrove
tersebut. “Ini harus kita rekayasa,” kata Amdani.
Tentang teknik tanam mangrove, Amdani
mengakui warga Dusun Tengkolak, terutama yang sudah tergabung sebagai relawan
dan pegiat Kelompok Konservasi Mangrove ‘Kreasi Alam Bahari’, sudah pinter-pinter.
“Kami yang dari Poltek KP Karawang justru
perlu banyak belajar dari mereka,” tandas Amdani.
Meski begitu, mengenai perekayasaan dan
pemilihan bibit unggul mangrove agaknya parawarga pesisir pegiat konservasi
masih perlu diberi pencerahan.
Ketua Kelompok Konservasi Mangrove
‘Kreasi Alam Bahari’ Dusun Tengkolak, Tayanto, mengaku tak menyangka kalau
pihaknya dapat perhatian dari Poltek KP Karawang. “Kami kenal atau tahu Poltek
KP Karawang ya baru saja, sejak dilobi untuk ikut pelatihan,” kata Tayanto
sembari bersyukur digandeng perguruan tinggi negeri tersebut untuk terus mengembangkan
hutan mangrove di Sukakerta.| sba alqudsy – H.03
Editor :
Burhanuddin AR
Pengunggah : Mustapid
